Selasa, 24 November 2015

ARTI/MAKNA IKHLAS YANG SESUNGGUHNYA

Salam hangat saudaraku sebangsa,
Pernahkah anda bertanya-tanya, bagaimana ikhlas yang sesungguhnya itu ?
Setidaknya di artikel ini nanti akan anda temukan jawabannya, itupun jika anda membacanya sampai selesai. Baiklah langsung saja saya mulai, supaya anda tidak bosan membacanya.
Seperti yang sering kita dengar, hampir setiap orang mengatakan kata ikhlas tanpa mengerti makna yang sesungguhnya. Orang dengan mudahnya melakukan kebaikan dimanapun tempatnya atau lewat media apapun, dan dengan mudahnya pula dia atupun mereka mengatakan kata ikhlas.
Berbuat baik memang menjadi nilai positif bagi siapapun yang melakukannya baik secara ikhlas ataupun dengan tidak. Kebanyakan manusia berfikir bahwa dalam melakukan melakukan suatu kebaikan harus ada imbal baliknya. Entah itu berupa kentungan ataupun pahala dari Tuhan. Tapi, bagi saya itu semua bukanlah ikhlas yang sesungguhnya.
Jika benar-benar ikhlas, kita tidak akan mengharap apapun dari kebaikan yang telah kita perbuat. Itu artinya kita harus rela lahir dan bathin. Jadi, jika anda melakukan kebaikan dengan mengharap ridho dari Tuhan ataupun pahala dari Tuhan, maka bukan itu ikhlas namanya. Ikhlas artinya rela, dan rela itu mengandung makna bahwa kesamaan lahir dan batin akan membawa kebaikan pada diri yang menjalaninya. Kesamaan lahir dan bathin itu sendiri artinya bahwa lahir kita menjadi cermin dari apa yang ada di dalam bathin kita.
Saya berikan contoh yang sangat sederhana. Tapi sebelumnya saya mohon ma'af karena agak sedikit jorok. Apakah pernah terfikirkan oleh anda jika disaat buang hajat baik kecil ataupun besar, disitulah terdapat jawaban makna ikhlas yang sesungguhnya. Pernahkah anda mengharapkan hajat itu kembali pada anda, jangankan kembali, mengenai sedikit saja pasti anda langsung bergegas membersihkannya. Nah begitulah seharusnya jika anda memberi atau berbuat kebaikan, maka jangan sekali-kali anda mengarapkan apapun dari kebaikan yang sudah kita lakukan.
Saya rasa artikel ini sudah cukup jelas. Semoga anda dapat mengambil manfa'at dari yang saya paparkan diatas. Mohon beri komentar anda, dan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.
Salam sehat dan semoga sukses selalu.

Rabu, 18 November 2015

CARA MENGHADAPI RASA TAKUT AKAN KEMATIAN

Salam hangat saudara saudariku  sedunia. Semoga anda semua selalu sehat dan semangat meski dalam keadaan yang terburuk sekalipun.
Kali ini artikel saya akan mengulas tentang apa sebenarnya kematian jika menurut logika kita. Baiklah langsung saya mulai saja.
Tentu sudah tak asing lagi, jika anda mendengar tentang kata kematian. Ya, karena hampir setiap saat pasti ada saudara saudari kita yang lebih dahulu mengalami kematian. Namun yang sesungguhny kita pun juga pasti akan mengalami kematian juga. 
Yang jadi pertanyaan besar saya adalah apa sih sebenarnya yang terjadi setelah kematian itu. Mungkin dari anda ada yang sependapat dengan saya dan mungkin juga tidak. Dalam hal ini saya berfikir secara logika, bukan menurut kitab yang di ajarkan dalam agama saya, dan saya juga tidak bermaksud untuk menentangnya. 
Bagaimana mungkin orang yang belum meninggal bisa mengakatakan, bahwa di alam kubur kelak kita akan ditanya tentang siapa Tuhanmu, Siapa nabimu, Apa saja yang kamu kerjakan selama hidupmu, dan apa yang kamu bawa kesini (kubur). Buat saya yang mengedepankan logika, pertanyaan-pertanyaan itu sungguh jauh dari kata masuk akal. Saya yakin agama sesungguhnya tidak pernah mengajarkan yang demikian.
Saya menepis semua itu hanya prasangka bahwa setiap agama itu pasti banyak penganutnya dan para penganut pasti punya pendapat yang berbeda-beda. Dari situ para penganut yang lain pasti ada yang sependapat ada juga yang tidak, Lalu jadilah kelompok-kelompok. 
Ma'af kok jadi ngelantur, kini kita kembali ketopik.
Secara logika, segala seseuatu yang di anugerahi hidup pasti akan mati. Lalu istilah mati kenapa hanya untuk selain  manusia, sedangkan manusia di istilahkan dengan kata meninggal. Bagi saya itu memang seharusnya, karena hanya manusialah makhluk yang paling sempurna di bumi ini. Dan kata meninggal mengandung makna bahwa manusia hanya meninggalkan raganya, sedangkan jiwa/rohnya masih tetap ada namun tidak terlihat dan juga tak dapat lagi berbuat apa-apa.
Jadi Kematian menurut saya adalah sebuah kejadian yang sudah pasti akan di alami oleh setiap manusia yang masih hidup di alam nyata ini. Maka dari itu saya berharap mari persiapkan yang terbaik untuk menghapi kematian yang sudah menunggu entah jauh ataupun dekat didepan kita masing-masing

Semoga Artikel ini bermanfaat untuk semua, dan semoga kita tetap semangat dalam menjalani hidup yang singkat ini.

Selasa, 17 November 2015

CARA SEDERHANA UNTUK MENIKMATI HIDUP

Hidup bisa jadi kerugian ataupun keberuntungan buat kita. Kita tak bisa menebak apa yang akan terjadi esok hari atau masa mendatang. Kita hanya diberi kesempatan untuk mempersiapkannya, namun tidak bisa menolak apa yang akan menjadi kehendakNya. Bisa di istilahkan bahwa hidup itu ibarat teka teki.
Saya punya istilah sendiri tentang hidup ini. Istilah itu sudah saya ulas di artikel sebelum ini. Kalimatnya begini, "kemarin adalah kenangan, hari ini adalah hadiah, dan besok adalah kejutan". Itu hanyalah sebuah istilah, akan tetapi bagi saya maknanya begitu dalam. Disini akan saya terangkan makna pentingnya dari istilah diatas.
"Kemarin adalah kenangan". Bagi saya hidup itu selalu penuh dengan pembelajaran dan pengalaman. Karena kemarin saya jadikan acuan untuk menapaki hidup dihari ini. Apakah hidup saya sudah lebih baik dihari ini jika dibanding hari kemarin, dan apa yang saya dapatkan dihari ini dari hidup saya dihari kemarin.
"Hari ini adalah hadiah". Hadiah dalam hal ini bukan hanya bisa berwujud kesenangan semata, namun bisa berupa kesedihan atau kesukaran. Hal itu tak lepas dari apa yang telah saya lakukan atau saya rencanakan dihari kemarin. Karena saya yakin bahwa perbuatan dan rencan yang baik ataupun yang jahat sudah pasti akan saya tuai.
"Besok adalah kejutan". Hal itu bagi saya sudah pasti. Diatas tadi sudah saya ulas, bahwa dalam hidup itu tak bisa ditebak. Saya tak bisa menebak apa yang akan terjadi besok, meskipun sudah saya buat perencanaan yang begitu matang, toh ujung-ujungnya hanya Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya.
Dari semua itu saya rangkumkan begini. Hidup bukanlah kesia-sian, justru menjadi kesempatan buat kita., untuk tahu apa sesungguhnya yang harus kita lakukan. Kita tidak mungkin tidak pernah berbuat salah dan merugikan orang lain, setidaknya keluarga kita. Dan kita juga pasti pernah menuai akibat dari kesalahan kita tersebut. Jika kita benar- benar menyadari akan kesalahan kita, tentunya kita akan merubah diri kita untuk menjadi lebih baik. Poinnya adalah perbuatan sekecil apapun entah itu buruk ataupun baik, pasti akan ada akibatnya.

Semoga artikel singkat ini dapat membawa kita menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan bermanfaat bagi sesama.

Senin, 16 November 2015

CARA MENYIKAPI HIDUP YANG PENUH DENGAN KEJUTAN

Hidup merupakan suatu anugerah tak terhingga yang tuhan berikan untuk kita. Kita harus bersyukur dengan sangat kepada tuhan, karena Dia telah memberikan kesempatan emas ini untuk kita. Tanpa hidup di alam nyata ini kita sudah pasti takkan mampu berbuat apa-apa. Jangankan melakukan aktifitas, untuk mengungkapkan ide atau gagasanpun kita takkan mampu.
Namun diballik itu semua, tidak sedikit pula saudara-saudara kita yang justru menyesal hidup di dunia ini, bahkan yang lebih parahnya mereka tidak pernah mensyukurinya. Saya tidak heran dengan semua kenyataan itu, karena hidup di dunia ini adalah sebuah proses untuk menuju keabadian yang bisa membahagiakan atau bahkan menyakitkan.Itu semua kembali pada diri kita masing-masing.
Untuk nyaman dan bahagia dalam menjalani hidup di alam nyata ini, bisa sulit dan juga bisa mudah. Semua kembali pada kita yang menjalani. Penentunya hanya satu, yaitu fikiran kita sendiri. Jika dalam fikiran kita masih banyak diselimuti dengan hal-hal yang negatif, maka sungguh takkan mungkin kita bisa merasa tenang dan bahagia. Hal negatif itu bisa berupa rasa pesimis, egois, ambisius, dan tentu masih banyak lagi hal lainnya. Satu contoh, mereka yang memiliki keterbatasan mental atau fisik. Dari golongan mereka justru persentasenya lebih banyak yang hidup bahagia jika dibanding dengan kita yang memiliki kesempurnaan mental maupun fisik. Itu karena kita memiliki ego, ambisi, dan rasa pesimis yang berlebih.
Dengan berfikir positif dalam menjalani hidup ini, maka dengan sendirinya akan muncul perasaan optimis yang mengiringi perjalanan hidup kita. Meski dalam keadaan terpurukpun, jika kita selalu berfikir positif, maka kita pasti akan menemukan solusi terbaiknya. Memang semua itu tak semudah seperti yang dikatakan, semua kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. Banyak dari kita yang bila diuji dengan kegagalan bertubi-tubi lalu mereka pesimis dan tak berbuat apa-apa untuk bangkit lagi. Itu akan terjadi jika ambisi yang menguasai tanpa kita pelajari dimana letak/penyebab kegagalan itu. Maka dari itu, tadi saya katakan bahwa kegagalan adalah proses menuju kesuksesan.
Itu juga bukan sekedar omong kosong belaka. Saya yakin semua orang sukses pasti pernah mengalami masa-masa sulit, itupun juga pernah terjadi pada diri saya. Itulah hidup, kemarin adalah Kenangan kita, hari ini adalah Hadiah kita, dan besok akan menjadi Kejutan untuk kita.

BAGAIMANA CARA MENYIKAPI HIDUP DIDUNIA NYATA INI.

Hidup merupakan suatu anugerah tak terhingga yang tuhan berikan untuk kita. Kita harus bersyukur dengan sangat kepada tuhan, karena Dia telah memberikan kesempatan emas ini untuk kita. Tanpa hidup di alam nyata ini kita sudah pasti takkan mampu berbuat apa-apa. Jangankan melakukan aktifitas, untuk mengungkapkan ide atau gagasanpun kita takkan mampu.
Namun diballik itu semua, tidak sedikit pula saudara-saudara kita yang justru menyesal hidup di dunia ini, bahkan yang lebih parahnya mereka tidak pernah mensyukurinya. Saya tidak heran dengan semua kenyataan itu, karena hidup di dunia ini adalah sebuah proses untuk menuju keabadian yang bisa membahagiakan atau bahkan menyakitkan.Itu semua kembali pada diri kita masing-masing.
Untuk nyaman dan bahagia dalam menjalani hidup di alam nyata ini, bisa sulit dan juga bisa mudah. Semua kembali pada kita yang menjalani. Penentunya hanya satu, yaitu fikiran kita sendiri. Jika dalam fikiran kita masih banyak diselimuti dengan hal-hal yang negatif, maka sungguh takkan mungkin kita bisa merasa tenang dan bahagia. Hal negatif itu bisa berupa rasa pesimis, egois, ambisius, dan tentu masih banyak lagi hal lainnya. Satu contoh, mereka yang memiliki keterbatasan mental atau fisik. Dari golongan mereka justru persentasenya lebih banyak yang hidup bahagia jika dibanding dengan kita yang memiliki kesempurnaan mental maupun fisik. Itu karena kita memiliki ego, ambisi, dan rasa pesimis yang berlebih.
Dengan berfikir positif dalam menjalani hidup ini, maka dengan sendirinya akan muncul perasaan optimis yang mengiringi perjalanan hidup kita. Meski dalam keadaan terpurukpun, jika kita selalu berfikir positif, maka kita pasti akan menemukan solusi terbaiknya. Memang semua itu tak semudah seperti yang dikatakan, semua kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. Banyak dari kita yang bila diuji dengan kegagalan bertubi-tubi lalu mereka pesimis dan tak berbuat apa-apa untuk bangkit lagi. Itu akan terjadi jika ambisi yang menguasai tanpa kita pelajari dimana letak/penyebab kegagalan itu. Maka dari itu, tadi saya katakan bahwa kegagalan adalah proses menuju kesuksesan.
Itu juga bukan sekedar omong kosong belaka. Saya yakin semua orang sukses pasti pernah mengalami masa-masa sulit, itupun juga pernah terjadi pada diri saya. Itulah hidup, kemarin adalah Kenangan kita, hari ini adalah Hadiah kita, dan besok akan menjadi Kejutan untuk kita.

Kamis, 12 November 2015

PRINSIP MENGHADAPI KEMATIAN

Pembaca yang setia, apa komentar anda jika mendengar kata KEMATIAN. Tentu yang pasti jawabannya akan beragam, yang pasti poin tetap satu, yakni TAKDIR. Kematian adalah hal yang pasti terjadi pada semua yang hidup. Dengan kepastian itu apakah kita sudah persiapkan diri kita untuk menghadapi kematian.
Karena didunia ini kita berasal dari ras dan suku yang berbeda, tentu meliki adat istiadat dan juga kepercayaan yang berbeda pula. Apalagi dizaman yang modern seperti sekarang ini, seakan-akan kita di haruskan untuk tidak percaya pada ajaran nenek moyang yang tidak tertulis. Apalagi setelah kita dihadapkan pada munculnya agama yang mengklaim bahwa agama itulah yang paling benar. Padahal tujuan juga sama, yaitu supaya manusia bisa lebih dengan sang penciptanya.
Bagi saya agama tidak ada yang salah, yang salah adalah para penganutnya. Saya yakin, agama pasti akan menuntun penganutnya untuk melakukan kebaikan, tidak ada tuntunan yang mengajarkan keburukan atau kejahatan. Memang tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak sekali orang yang salah menafsirkan yang firman yang terkmaktub dalam kitab suatu agama. Sehingga yang terjadi, mereka saling menganggap bahwa pendapatnya yang paling benar. Jika itu yang terjadi maka keharmonisan hidup manusia lama akan terkikis dan akan berubah gersang. Dalam arti kita akan saling bermusuhan.
Oke gusy, kita kembali ketopik awal. Disini saya akan berbagi prinsip tentang menjalani hidup untuk menghadapi kematian yang sudah pasti akan kita alami. Inilah prinsip saya :
"Saya yakin bahwa surga dan neraka itu ada. Tapi yang saya yakini bahwa surga dan neraka itu adanya didunia"
Kenapa saya katakan demikian, alasannya sederhana saja. Ada saatnya kita merasa bahagia, ada juga saatnya kita sedih/susah. Disinilah poinnya, jika anda di beri pilihan bahagia dan susah, pasti akan memilih bahagia. Prinsip ini akan mengharuskan kita untuk senantiasa menjaga kebahagiaan kita.
"Pahala dan dosa adalah kebaikan dan keburukan pribadi kita."
Kaitannya dengan prinsip diatas, jika ada surga dan neraka pasti ada pahala dan dosa. Inilah yang menjadi penentu kedua, sudahkah kita berbuat baik kepada orang lain tanpa mengarapkan apapun dari mereka . Artinya perbuatan baik kita harus sejalan dengan hati kita, istilahnya jangan munafik.
Demikian prinsip yang saya pegang, karena saya meyakininya maka saya selalu siap kapanpun kematian datang.
SEMOGA KITA BISA SELALU BERBUAT BAIK UNTUK SESAMA.

Rabu, 11 November 2015

MAKNA HIDUP.

Hidup ini memang tak semudah yang dikatakan. Terkadang kita selalu merasa pada titik jenuh dalam menjalani hidup ini. Adalah hal yang sangat wajar bila perasaan ini terjadi pada diri kita. Akal pada diri kitalah yang menjadikan timbulnya segala rasa yang berkategori baik ataupun buruk. Hidup memang selalu akan membawa kita pada dua sisi, yakni sisi baik ataupun sisi buruk.
Hidup merupakan pendidikan yang sesungguhnya bagi manusia untuk saling memberikan manfaat dan bahkan juga saling memberikan kerugian. Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam hidup ini. Permasalahannya hanya, apakah kita menyadarinya atau tidak. Hidup bukan untuk diratapi akan tetapi harus dijalani.
Kita harus berjuang dengan dalam menjalani hidup ini, seakan-akan kita akan hidup selamanya. Dan kita juga harus menikmati hidup ini, seakan-akan hidup kita tidak akan lama lagi. Bila kita ingin meraih kemenangan, sudah tentu kita harus berjuang dengan sangat keras. Kita harus punya mental pekerja keras, jika kita ingin merasakan kepuasan hidup yang sesungguhnya.
Apapun yang kita raih, jika tanpa pengorbanan maka hanya kebahagiaan sesaat yang akan kita rasakan. Segala tindakan baik ataupun buruk sudah pasti akan ada resiko yang menghadang didepan kita. Maka dari itu kita harus benar-bener menyadari betapa berharganya hidup kita. Yang harus kita ingat, kita tidak punya nyawa cadangan. Untuk itu kita harus punya prinsip bahwa hidup harus bermanfaat baik bagi diri kita sendiri ataupun orqng lain. Hanya orang malas dan tidak mau berfikir saja yang merasa hidupnya hanya sia-sia saja.
SEMOGA MENJADI MANFAAT,,,,,